Apalah Arti Sebuah Merek

Senin, 31 Oktober 2011 ·

Mengapa sebuah merek sedemikian pentingnya bagi produk/jasa? Dan apa sih arti dari merek tersebut baik bagi bisnis maupun konsumen? Sebelum pertanyaan tersebut dijawab, alangkah baiknya kita semua mengenal terlebih dahulu apa itu merek atau brand. Pengertian merek sangat banyak sekali, beberapa yang menurut kami cukup menarik adalah sebagai berikut :
  1. Kotler : merek merupakan nama, istilah, simbol, disain atau kombinasi dari seluruhnya, yang memberi identitas pada produk/jasa dari penjual dan untuk membedakan produk/jasa dari pesaing.
  2. Alycia Perry : merek merupakan janji atas sebuah kualitas yang membentuk hubungan antara perusahaan dan konsumen.
  3. Hermawan Kartajaya : setiap produk harus memiliki merek, sehingga konsumen tidak mengalami kesulitan dalam mencari kembali produk tersebut. Selain itu, juga berfungsi untuk membedakan kualitas produk yang satu dengan lainnya, dan merupakan jaminan dari produsen atas kualitas dari produk yang dihasilkan. 
Dari beberapa pengertian di atas ada beberapa kata kunci yang bisa kita ambil dan menjadi sebuah pengertian merek yang cukup penting yaitu bahwa merek merupakan nama, simbol, disain atau kombinasi seluruhnya yang memberikan identitas sebagai pembeda dengan pesaing dan berisi janji atas sebuah kualitas tertentu. Sehingga sebuah merek akan memberikan asosiasi/persepsi kepada konsumen terhadap produk/jasa yang akan dikonsumsi. Contohnya saat orang menyebutkan Rinso, maka akan langsung teringat pada produk detergen bukan pisang goreng (asosiasi), dan orang meyakini bahwa Rinso mampu membersihkan noda bandel di pakaian (persepsi).

Merek di samping adalah contoh merek yang telah mendunia, memiliki asosiasi dan persepsi yang sangat kuat. Merek yang kuat dihasilkan dari diferensiasi dan positioning yang unik dan telah dikomunikasikan bertahun-tahun secara konsisten (mengenai diferensiasi dan positioning akan dibahas pada artikel terpisah). Saat merek sudah dikenal kuat oleh konsumen, maka konsumen tidak akan ragu untuk memilih produk tersebut untuk dikonsumsi. Seperti Toyota dan Mercedes-Benz, meskipun sama-sama merek mobil dan memiliki asosiasi kuat terhadap produknya, tapi Mercedes-Benz memiliki persepsi sebagai mobil yang lebih mahal, berkualitas dan berkelas daripada Toyota. Pengertian sederhananya seperti ini, Toyota dan Mercedes-Benz sama-sama mengeluarkan mobil dengan tipe dan kualitas yang sama, akan tetapi bila mobil dengan label Mercedes diberi harga lebih mahal daripada Toyota, maka konsumen bisa menerima hal ini, tapi  tidak sebaliknya.

Merek yang kuat akan memberikan banyak keuntungan bisnis bagi pemiliknya. Dengan merek yang kuat, maka produk akan semakin mudah diterima oleh konsumen, bahkan sampai level tertentu konsumen akan mengabaikan harga demi mendapatkan sebuah produk yang memiliki merek yang kuat, hal ini berarti pemilik bisa mendapatkan margin yang lebih besar. Merek yang kuat juga berarti mempermudah distribusi, karena reseller yakin bahwa merek tersebut akan dibeli oleh konsumen. Contoh paling dekat adalah keripik setan Maicih, brownies kukus Amanda, Kartika Sari, Cimory dan masih banyak lagi merek lokal yang sekarang begitu dikenal. Keripik Maicih pernah begitu dicari oleh konsumen sehingga membuat setiap penjualannya diantri oleh konsumen. Hingga saat ini banyak sekali orang yang menjadi reseller keripik Maicih dengan menggunakan mobil di tempat keramaian (ciri khas penjualan keripik Maicih).

Jadi jika ditanya "Apalah Arti Sebuah Merek" maka jawabannya SANGAT BERARTI! Merek akan sama seperti diri Anda, bayangkan diri Anda tanpa nama, identitas dan karakter. Mengerikan bukan? Seperti itulah produk/jasa Anda tanpa adanya merek yang kuat.

0 komentar:

Follow Me On Twitter

Tentang TGIF Consulting

Kami hadir memberikan layanan gratis untuk konsultasi mengenai Brand Management dan Marketing bagi pengusaha lokal pemula. Silakan bertanya kepada kami melalui email tgif.consult@gmail.com untuk mengetahui lebih lanjut mengenai layanan gratis ini.