fransxavegatra.blogspot.com |
Foto di samping ini mungkin sudah tidak asing lagi, beliau adalah kolonel yang (mungkin) paling terkenal di dunia. Yap! dia adalah Kolonel Harland Sanders sang pendiri usaha yang saat ini bisa dikatakan salah satu waralaba terbesar, Kentucky Fried Chicken. Karena berbagai hal yang terjadi masa lalu, perusahaan kemudian merubah namanya menjadi KFC saja (lebih lengkapnya bisa dilihat di http://jaggerjaques.ngeblogs.com/2009/11/15/sejarah-kfc/).
Kepopuleran ayam gorengnya dimulai saat usia 40 tahun, ketika beliau menyediakan menu ayam goreng dan makanan lain di pom bensin miliknya pada tahun 1939 di Corbin, Kentucky. Berhasil dengan usaha sederhana ini, akhirnya beliau pindah ke sebuah motel dan memiliki restoran dengan 142 tempat duduk (yang kemudian menjadi Harland Sanders Cafe and Museum). Kemudian dia menemukan "Resep Rahasia" untuk menggoreng ayam dan menggunakan penggorengan bertekanan (Pressure Fryer) yang bisa menggoreng lebih cepat dari penggorengan biasa.
Kita semua tentu sangat mengenal kelezatan ayam goreng KFC dengan kerenyahan tepung, bumbu yang menghasilkan citarasa yang nikmat dan membuat banyak orang ketagihan. Tidak jarang kita melihat ada yang menyisakan bagian kulit ayam untuk dimakan paling akhir, yang katanya "safe the best for the last". Yap, kelezatan bumbu KFC memang luar biasa, tidak heran bila KFC pernah menggunakan slogan "Finger Lickin' Good" yang berarti nikmatnya membuat kita sampai mengecap bumbu yang ada di jari.
Terlepas dari semua strategi marketing, dan kehebatan bisnis KFC sehingga membuat mereka mampu mencapai posisi sekarang, kami tidak akan membahas mengenai hal-hal tersebut di sini. Namun kami ingin memberikan gambaran kepada Anda semua apa yang membuat Kol. Sanders berhasil mengembangkan produk ayam gorengnya menjadi sebuah kerajaan bisnis dunia. Di sini kita melihat bahwa sebuah produk yang awalnya biasa saja, namun dengan segala keunikan yang dimasukkan dalam produk tersebut bisa memberikan hasil yang luar biasa.
Positioning
Dengan melihat sejarah di atas bisa dikatakan bahwa KFC sejak awal ingin dikenal sebagai restoran yang menyajikan ayam goreng yang diolah dengan bumbu rahasia milik Kol. Sanders. Sehingga tidak salah kalo kita menyebut positioning KFC sebagai "Kenikmatan Rasa Ayam Goreng Dengan Bumbu Rahasia". Meskipun saat ini kita melihat bahwa banyak menu lain yang ditawarkan selain ayam goreng, hal itu merupakan efek dari perkembangan bisnis, kompetisi, dan salah satu strategi dalam penetrasi pasar agar bisa diterima konsumen. Tapi dalam setiap kesempatan kita selalu melihat bahwa KFC secara konsiten menjaga positioningnya dalam menjual ayam goreng dengan bumbu rahasia.
Diferensiasi
Dari positioning ini kemudian diturunkan menjadi diferensiasi yang tentunya harus kita lihat dari beberapa dimensi (berdasarkan konsep diferensiasi MarkPlus&Co) yaitu :
Kita semua tentu sangat mengenal kelezatan ayam goreng KFC dengan kerenyahan tepung, bumbu yang menghasilkan citarasa yang nikmat dan membuat banyak orang ketagihan. Tidak jarang kita melihat ada yang menyisakan bagian kulit ayam untuk dimakan paling akhir, yang katanya "safe the best for the last". Yap, kelezatan bumbu KFC memang luar biasa, tidak heran bila KFC pernah menggunakan slogan "Finger Lickin' Good" yang berarti nikmatnya membuat kita sampai mengecap bumbu yang ada di jari.
Terlepas dari semua strategi marketing, dan kehebatan bisnis KFC sehingga membuat mereka mampu mencapai posisi sekarang, kami tidak akan membahas mengenai hal-hal tersebut di sini. Namun kami ingin memberikan gambaran kepada Anda semua apa yang membuat Kol. Sanders berhasil mengembangkan produk ayam gorengnya menjadi sebuah kerajaan bisnis dunia. Di sini kita melihat bahwa sebuah produk yang awalnya biasa saja, namun dengan segala keunikan yang dimasukkan dalam produk tersebut bisa memberikan hasil yang luar biasa.
Positioning
Dengan melihat sejarah di atas bisa dikatakan bahwa KFC sejak awal ingin dikenal sebagai restoran yang menyajikan ayam goreng yang diolah dengan bumbu rahasia milik Kol. Sanders. Sehingga tidak salah kalo kita menyebut positioning KFC sebagai "Kenikmatan Rasa Ayam Goreng Dengan Bumbu Rahasia". Meskipun saat ini kita melihat bahwa banyak menu lain yang ditawarkan selain ayam goreng, hal itu merupakan efek dari perkembangan bisnis, kompetisi, dan salah satu strategi dalam penetrasi pasar agar bisa diterima konsumen. Tapi dalam setiap kesempatan kita selalu melihat bahwa KFC secara konsiten menjaga positioningnya dalam menjual ayam goreng dengan bumbu rahasia.
Diferensiasi
Dari positioning ini kemudian diturunkan menjadi diferensiasi yang tentunya harus kita lihat dari beberapa dimensi (berdasarkan konsep diferensiasi MarkPlus&Co) yaitu :
Content
Dalam hal produk, jelas bahwa KFC menawarkan ayam goreng yang memiliki keunikan 11 macam bumbu yang dikenal dengan "Secret Recepie". Inilah yang menjadi ciri khas sejak awal dari KFC. Jika biasanya ayam hanya digoreng dengan minyak saja, maka kali ini diberi beraneka bumbu untuk memberikan citarasa yang khas. Selain itu, dengan teknik memasak menggunakan penggorengan bertekanan bisa mempercepat waktu memasak.
Dalam hal produk, jelas bahwa KFC menawarkan ayam goreng yang memiliki keunikan 11 macam bumbu yang dikenal dengan "Secret Recepie". Inilah yang menjadi ciri khas sejak awal dari KFC. Jika biasanya ayam hanya digoreng dengan minyak saja, maka kali ini diberi beraneka bumbu untuk memberikan citarasa yang khas. Selain itu, dengan teknik memasak menggunakan penggorengan bertekanan bisa mempercepat waktu memasak.
Context
Tidak hanya dari segi produk saja yang dibedakan, bagaimana ayam goreng ini disajikan pun menjadikan KFC memiliki keunikan sendiri. KFC membuka outlet dengan konsep modern dalam menawarkan ayam goreng dan siap saji. Hal ini yang memberikan pengalaman baru bagi konsumen dalam menikmati ayam goreng.
Infrastructure
Pemilihan outlet yang berada pada lokasi strategis, dan didukung dengan pusat pelatihan untuk selalu menghasilkan SDM yang bisa menjaga kualitas juga merupakan keunggulan KFC. Jika kita perhatikan, outlet KFC selalu berada pada lokasi yang mudah terlihat seperti perempatan jalan, bagian mal paling ramai, dan didukung dengan papan nama berwarna merah dan berbentuk ember ayam KFC yang sangat khas (pada masa beberapa tahun yang lalu).
Brand
Gabungan dari positioning dan diferensiasi inilah yang kemudian membuat brand KFC begitu dikenal dengan kelezatan ayam gorengnya. Tentunya hal ini didukung oleh konsistensi pemilik bisni untuk senantiasa menjaga apa yang telah dijanjikan dalam positioning dan diferensiasi kepada konsumen. Tanpa adanya komitmen untuk menjaga janji tersebut, maka dalam waktu sekejap tentunya brand ini bisa kehilangan kredibilitas/kepercayaan dari konsumen.
Kami sengaja tidak membahas mengenai bagaimana saat ini KFC telah memiliki begitu banyak outlet di seluruh dunia, dan saat ini di Indonesia outlet KFC tidak hanya berjualan ayam tapi juga CD musik. Karena kami ingin menunjukkan "Original Recipe" yang menjadi awal keberhasilan Kol. Sanders memperkenalkan ayam goreng KFC kepada dunia. Banyak sekali hal yang bisa kita pelajari dari keberhasilan seorang Kolonel Harland Sanders, yaitu :
- Memiliki positioning kuat
- Menciptakan diferensiasi yang kuat
- Mengomunikasikan keunikan yang dimiliki
- Kegigihan menawarkan produk karena yakin akan keunggulannya
- Konsisten dalam menjaga komitmen yang telah dijanjikan kepada konsumen
0 komentar:
Posting Komentar